PENANGKARAN
Lovebird
adalah burung yang memiliki tingkat berahi tinggi, tetapi bukan berarti
burung ini mudah dibiakkan. Salah satu tahap yang paling sulit adalah
saat menjodohkan. Selain itu, tahap – tahap pengemaran telur, penetasan,
dan perawatan anak juga membutuhkan perhatian yang cukup intensif.
A. Perawatan Umum
Kunci
keberhasilan perawatan hewan peliharaan terletak pada cara merawat yang
rutin dan konsisten. Perawatan harian untuk burung lovebird sebenarnya
relatif sama dengan burung lainnya.
Pakan
yang diberikan pada hari ini diusahakan selalu habis pada hari ini
juga. Jangan memberikannya terlalu bantak karena akhirnya sisa pakan itu
akan menjadi sarang kuman yang berbahaya bagi lovebird. Pakan dan air
dikontrol dua kali sehari pada pagi dan sore.
Wadah
pakan dan air tersebut diusahakan untuk selalu dibersihkan setiap hari.
Jangan biarkan adakerak atau kotoran menempel pada wadah tersebut.
Karena lovebird suka mandi maka air minum ini sebaiknya diganti setiap
hari. Air kotor yang ikut terminum lovebird bisa memunculkan berbagai
masalah.
Kandang
sebaiknya dibersihkan secara rutin tiaphari. Hal ini dimaksudkan agar
kotoran dan sisa – sisa makanan tidak mengendap dan mengerak. Hal – hal
ini dapat mengakibatkan tumbuhnya bakteri dan dapat menimbulkan penyakit
pada lovebird.
Lovebird
adalah burung yang cerdas sekaligus lucu. Badut kecil ini sanga suka
bermain – main. Oleh karena itu, sebaiknya disiapkan pula berbagai
sarana yang sekiranya bisa digunakan sebagai permainan. Hal ini berguna
untuk mengurangi dan mencegah stres.
Secara
fisik lovebird adalah burung yang memiliki fisik yang kuat dan mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak perlu ada
perawatan khusus mengenai suhu dan kelembapan udara. Akan tetapi udara
didalam kandang dijaga agar tetap bersuhu normal, beragin, serta
sesekali terkena sinar matahari.
B. Pengadaan Induk
Lovebird
saat ini mudah didapatkan dipasar bebas. Kita akan mudah menemui
lovebird di berbagai tempat penjualan burung, seperti pasar hewan atau pet shop.
Perhatikan dan telitilah lovebird sebelum membeli agar tidak menyesal
di kemudian hari. Lebih baik jika lovebird tersebut langsung dibeli dari
peternak. Selain lebih murah, tentunya akan lebih banyak pilihan.
Secara
perilaku lovebird yang baik biasanya ditandai dengan tingkah yang
lincah dan suka mengoceh. Lovebird yang terlihat pendiam bahkan terkesan
mengantuk bisa dicurigai sedang mengalami masalah kesehatan. Selain
itu, perhatikan pula bentuk fisiknya. Lovebird yang sehat memiliki mata
cerah,bulu lengkap dan mengilat, hidup kering, serta tidak ada luka sama
sekali di tubuhnya.
Jika
ingin mengembangbiakkan, dipilih lovebird yang masih muda, belum
berjodohm serta sdah lepas dari perawatan induknya atau sudah berumur 4 –
7 bulan.
Pada
dasarnya, lovebird adalah hewan sosial maka diusahakan untuk tidak
membeli satu ekor saja, melainkan satu pasang. Jika ingin diternakkan,
diusahakan untuk membelinya lebih dari satu pasang. Hal ini untuk
menghindari ketidakcocokan saat lovebird mulai dijodohkan. Lovebird yang
sendirian tanpa kehadiran burung lain cenderung mudah stres dan
akhirnya jatuh sakit. Lovebird yang baru saja dibeli harus mendapatkan
beberapa perawatan khusus. Jika sudah memiliki lovebird sebelumnya,
jangan langsung mencampurkan lovebird baru tersebut ke dalam kandang.
Lovebird baru akan cenderung diserang oleh lovebird lama karena dianggap
telah memasuki wilayahnya.
Lebih
baik jika lovebird baru tersebut diisolasi dulu selama 30 hari. Hal ini
sangat penting agar lovebird tersebut dapat beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Buatlah lovebird baru tersebut nyaman dengan
lingkungan barunya. Sebaiknya dihindarkan dari berbagai suatu bising.
Diusahakan suhu kandang selalu stabil serta ventilasi lancar. Perlu
diperhatikan pula bau – bauan disekitar kandang. Usahakan lingkungan
kandang terbebas dari bau yang asing, seperti bau pestisida, minyak
wangi maupun bensin.
Selain
itu, jangan sediakan asinan atau pasir pda 10 – 15 hari pertama.
Lovebird yang berada dalam keadaan stres bisa makan secara berlebihan.
Terlalu banyak memakan materi – materi tersebut justru bisa membahayakan
kesehatan lovebird itu sendiri. Jika ingin mencampurkan lovebird baru
tersebut dengan kumpulan lovebird lama dalam satu kandang, letakkanlah
dulu kandang lovebird baru itu disampingg kandang lovebird lama sekitar
satu minggu. Hal ini berguna agar lovebird lama menjadi terbiasa dengan
lovebird baru tersebut, sehingga lovebird baru tersebut tidak diserang
saat dicampurkan ke dalam satu kandang dengan lovebird lama.
C. Jenis Kelamin
Jenis lovebird yang biasa dipelihara saat ini ialah fisher lovebird, lovebird mawar, dan lovebird leher kuning. Masing – masing jenis lovebird tersebut bersifat not – sexually dimorphic.
Artinya, antara jantan dan betina memiliki bentuk fisik yang sama. Oleh
karena itu, butuh teknik khusus dan pengalaman untuk membedakan antara
lovebird jantan dan betina.
Secara
umum, lovebird betina berbadan sedikit lebih besar dari pejantan. Cara
yang paling mudah untuk mendeteksi jenis kelamin adalah dengan meraba
kedua capit udang yang terletak di bawah duburnya. Jika keras, rapat dan
lancip, biasanya jantan. Burung betina capit udangnya lembek, lebar,
dan tumpul. Ciri lain adalah, lovebird betina jika sudah berahu sering
mengumpulkan bahan sarang dan diselipkan diantara kedua sayapnya sebelum
dibawa kedalam kotak sarang. Lovebird bisa dibiakkan setelah memasuki
umur diatas tujuh bulan. Untuk menghindari penipuan masalah umur, lebih
baik jika induk dibeli dari peternak atau penjual yang sudah benar –
benar dikenal.
Membedakan
lovebird muda dan dewasa bagi orang awam memang sulit. Ciri – ciri
fisik lovebird muda dan tua biasanya serupa. Akan tetapi, jika cukup
berpengalaman, sebenarnya mudah untuk membedakan lovebird muda dan
dewasa. Secara umum, tingkat kedewasaan lovebird dapat dilihat dari
paruh, kuku kaki, dan warna bulu.
Lovebird muda biasanya pada paruh terdapat semburat hitam. Jika sudah dewasa, paruh biasanya berwarna terang atau cerah. Ada
juga lovebird dewasa yang paruhnya berwarna merah tua atau merah. Kuku
kaki lovebird muda terlihat putih. Sedangkan yang tua berwarna relatif
keruh atau kotor. Warna bulu lovebird muda biasanya juga belum secerah
warna bulu dewasa.
Pastikan
pula lovebird yang akan dipilih ntuk menjadi induk adalah lovebird yang
baik. Beberapa ciri lovebird yang pantas untuk dijadikan induk ialah
sehat dan belum pernah sakit, berbulu bagus, tidak kurus atau terlalu
gemuk, mata bening dan terang, serta hidung bersih dan tidak berair.
D. Penjodohan
Lovebird
adalah salah sau jenis burung yang setia dengan pasangannya. Burung ini
hanya mau kawin pada satu pasangan saja. Ini berlaku sampai mereka
mati. Maka dari itu, perlu ada penanganan khusus untuk menjodohkan
lovebird.
Untuk
menjodohkan lovebird, letakkan masing – masing jantan betina di sangkar
terpisah dan dekatkan kedua sangkar tersebut. Kalau mereka selalu
berdekatan maka kemungkinan besar sudah berjodoh. Proses ini biasanya
memakan waktu 3 – 7 hari. Proses penjodohan ini bisa sangat cepat bila
dilakukan saat masing – masing lovebird tersebut sudah memasuki masa
berahi.
Masa
berahi ini ditandai dengan perilaku – perilaku tertentu, seperti sering
berkicau serta melakukan aktivitas – aktivitas birahi, yaitu jantan
berusaha mengawini benda – benda didekatnya, sedangkan merunduk sembari
membuka sayap dengan ekor bergerak naik turun. Jika jantan dan betina
tersebut sudah berjodoh, kumpulkan keduanya dalam sebuah sangkar
penangkaran. Ada
hal yang harus diingat : jika setelah dikumpulkan dalam satu kandang
ternyata tidak mau kawin atau selalu kejar – kejaran maka dipastikan
penjodohan ini telah gagal. Cobalah untuk mengulangi lagi proses ini
dengan menukar salah satunya dengan lovebird yang lain. Ada
juga kejadian unik, yaitu pasangan tersebut cerai. Hal ini biasanya
terjadi karena kondisi kandang yang kurang nyaman, stres, maupun
perebutan makanan.
Alternatif
lain untuk penjodohan adalah dengan mengumpulkan banyak lovebird
sekaligus disebuah kandang yang besar. Paling tidak harus ada lima
pasang lovebird dalam kandang tersebut. Satu hal yang harus diingat
pula bahwa lovebird tidak mengenal poligami atau poliandri seperti
layaknya bangsa burung yang lain. Oleh karena itu, jumlah lovebird yang
terdapat dalam kandang besar tersebut antara najntan dan betinna harus
sama. Kalau ada sepasang lovebird yang sudah berjodoh, mereka biasanya
langsung masuk ke glodok untuk kawin dan bertelur. Anda tinggal
memindahkan sepasang lovebird tersebut ke kandang penangkaran.
Cara ini kadang menimbulkan masalah. Ada
lovebird yang berjodoh dengan sesama sejenisnya : jantan dengan jantan
atau betina dengan betina. Bahkan mereka juga melakukan aktivitas kawin
seperti layaknya jantan dengan betina, yaitu menaiki tubuh pasangannya.
Tingkat
berahi yang tinggi, ketatnya persaingan, serta stres dapat memicu
lovebird untuk melakukan kebiasaan yang tidak wajar. Yang jelas jika
ditemukan lovebird yang tampak berjodoh tetapi tidak pernh bertelur
selama lebih dari enam bulan maka sepasang lovebird tesebut pantas
dicurigai sebagai pasangan sesama jenis.
Selain
itu, lovebird adalah burung yang sangat menghargai wilayah kekuasaan.
Jika banyak burung dikumpulkan dalam satu kandang sekaligus maka besar
kemungkinan lovebird – lovebird tersebut akan saling berkelahi berebut
wilayah.
Masa
berjodoh dan bertelur adalah masa – masa terpenting dalam beternak
lovebird. Maka dari itu, diusahakan lovebird berada dalam kondisi yang
sebaik mungkin saat memasuki fase ini. Diusahakan lovebird selalu dalam
keadaan tenang, senang, sehat, bersih dan tidak stres. Jika dijumpai ada
loebird yang tidak mau berjodoh, cobalah untuk memeriksanya lagi.
Gagalnya proses penjodohan lebird biasanya hanya disebabkan oleh tiga
hal : umur yang terlalu muda yaitu belum memasuki masa birahi, berjenis
kelamin samajodoh dan bertelur adalah masa – masa terpenting dalam
beternak lovebird. Maka dari itu, diusahakan lovebird berada dalam
kondisi yang sebaik mungkin saat memasuki fase ini. Diusahakan lovebird
selalu dalam keadaan tenang, senang, sehat, bersih dan tidak stres. Jika
dijumpai ada loebird yang tidak mau berjodoh, cobalah untuk
memeriksanya lagi. Gagalnya proses penjodohan lebird biasanya hanya
disebabkan oleh tiga hal : umur yang terlalu muda yaitu belum memasuki
masa birahi, berjenis kelamin sama, dan kondisi kandang yang tidak
nyaman yaitu bising dan banyak gangguan.
Untuk
memcacu birahi, beberapa makanan tambahan misalnya kuaci, kecambah
kacang hijau, jagung muda dan sawi dapat diberikan jenis makanan ini
terbukti berguna untuk meningkatkan kesuburan lovebird.lovebird.
Walaupun
sebenarnya banyak pasangan lovebird bisa ditangkarkan secara bersamaan
dalam kandang berukuran besar, lovebird tersebut ditempatkan secara per
pasangan tetap lebih baik. Satu kandang penangkaran cukup diisi satu
pasang lovebird saja. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan kita dalam
melakukan pengawasan dan melacak garis keturunan. Saat di kandang
penangkaran, lovebird bisa diberi pakan jewawut, milet dan jagung muda
1,5 tongkol untuk satu pasang lovebird.
E. Telur dan Pengeraman
Jika
lovebird sudah mulai kawin otomatis mereka akan mencari tempat untuk
bertelur. Oleh karena itu, dalam kandang harus disediakan glodog sebagai
kotak sarang. Siapkan pula alas pengeraman di dasar glodok tersebut
secara insting, biasanya lovebird tetap mencari bahan untuk membuat
sarang. Di alam bebas, biasanya mereka mengmpulkan berbagai ranting
kecil, tangkai daun, dan sebagainya.
Cobalah
untuk menebarkan ranting – ranting kecil, tangkai daunm maupun kulit
jagung kering didasar kandang. Diusahakan pula untuk tidak menebarkan
bahan – bahan ang masih basah atau segar. Gunakan yang sudah kering
saja. Bahan – bahan yang masih segar dapat membusuk di dalam glodok. Hal
ini bisa menimbulkan masalah sendiri. Selain itu, jangan gunakan
sebagai bahan yangbersifat sintesis seperti serat plastik maupun karet.
Bahan – bahan sintesis bisa menjadi racun apabila termakan oleh
lovebird. Ummnya lovebird bertelur 4 – 6 butir. Jangan khawatir jika
lovebird tidak langsung mengeram. Biasanya burung ini baru akan
mengerami telurnya setelah telur ketiga keluar. Pada saat pengeraman,
induk lovebird akan sesekali keluar dari glodok untuk makan, mandi, atau
Cuma sekadar merentangkan sayap.
F. Penetesan
Telur – telur lovebird akan menetes setelah dierami selama 21 – 23 hari. Ada
yang unik dari lovebird, yaitu proses penetasan telur ini bisa memakan
waktu cukup lama, yaitu sekitar 24 jam. Hal ini alami dan jangan
khawatir karena pada saat proses penetasan tersebut memang sedang
terjadi berbagai penyesuaian di dalam tubuh anak lovebird. Sebaiknya
peternak tidak turut campur dalam proses penetasan yang lama ini karena
bisa menyebabkan anak lovebird menjadi tumbuh tidak normal maupun cacat.
Mungkin pada saat masa pertama keluar tidak semua telur tersebut bisa
menetas atau mandul. Hal ini alami dan tidak perlu terlalu
mengkhawatirkan hal ini. Biasanya lovebird baru benar – benar produktif
setelah masa bertelur yang kedua dan seterusnya.
Mandulnya
telur lovebird biasanya disebabkan oleh induk yang terlalu muda,
lingkungan yang tidak sehat dan nutrisi yang tidak cukup atau gizi
buruk.
Jikau
kemandulan terjadi secara terus menerus maka hal ini patut dicurigai.
Cobalah untuk membuka cangkang telur yang tidak menetas tersebut dan
lihatlah bagaimana perkembangan embrio lovebird. Jika embrio itu
ternyata ada tetapi hanya setengah jadi, kemungkinan besar ada yang
salah dengan proses pengeraman telurnya. Bisa saja telur tersebut
tergelincir keluar sarang sehingga tidak tererami oleh induknya.
Jika
embrio tersebut ternyata sudah dalam keadaan jadi, kemungkinan besar
kegagalan ini terjadi saat proses penetasan, yaitu cangkang telur yang
terlalu keras. Cangkang telur yang terlalu keras dapat menyulitkan anak
lovebird saat menetaskan diri. Kerasnya cangkang telur bisa disebabkan
oleh kelempaban udara yang terlalu rendah, atau terlalu banyaknya
kalsium yang dikonsumsi oleh induk. Kalsium ini bisanya berasal dari
tulamng cumi maupun vitamin dan nutrisi yang ditambahkan secara
berlebihan saat memberi pakan atau air minum lovebird.
Jika
telur tersebut tidak ada embrionya sama sekali maka kemungkinan besar
lovebird tersebut adalah pasangan sejenis, yaitu betina – betina atau
mandul. Cobalah untukmenukar salah satu lovebird tersebut dengan
lovebird yang lain.
Bila
dijumpai satu atau dua telur yang tidak menetas, jangan khawatirkan
alam hal ini. Secara normal, angka keberhasilan penetasan telur lovebird
hanya sekitar 75% selama satu kali fase telur. Telur yang tidak menetas
tersebut bisanya adalah telur yang terakhir ke luar. Telur yang keluar
dari induk kadang memiliki kualitas dibawah elur yang keluar sebelumnya.
Hindari
terlalu sering menyentuh anak – anak lovebird yang baru menetas, tetapi
tetap pastikan anak – anak lovebird tersebut dapat hidup dengan baik.
Pada hari – hari pertama menetas, mungkin anda akan menjumpai nak – anak
lovebird tersebut dalam posisi terlentang. Hal ini alami dan jangan
terlalu mengkhawatirkannya.
Sesudah
telur – teur menetas, induk lovebird akan menyuapi anak – anaknya
secara bergantian. Siapkan pakan induk yang mudah dicerna, seperti
sayuran dan buah – buahan. Masa perawatan anak merupakan tekanan luar
biasa bagi induk lovebird. Maka dari itu, berikan suasana yang nyaman
agar induk tidak stres, seperti menyediakan pakan lebih awal, air yang
selalu cukup untuk mandi, dan tidak banyak gangguan di kandang.
Lovebird
secara alami sebenarnya adalah orang tua yang baik bagi anak – anaknya.
Akan tetapi, kadang kala dijumpai juga bahwa induk lovebird tidak mau
mengasuh, bahkan menyerang anak – anaknya sendiri. Jika terdapat kasus
seperti ini, tidak ada cara lain kecuali anak – anak burung itu disuapi
sendiri oleh pemiliknya. Siapkan kotak penyuapan sebagai solusi bagi
masalah ini.
Anak
lovebird harus disuapi setiap dua jam sekali. Makanan yang paling
sesuai pada masa tersebut adalah bubur susu untuk bayi. Campurkan bubur
susu dengan air matang hangat – hangat kuku, lalu gunakan sendok untuk
menyuapi anak burung. Tingkat kekentalan makanan tersebut harus
disesuaikan dengan umur burung. Semakin bertambah usianya, semakin
kental pula bubur susu yang diberikan. Setelah berumur 3 – 4 minggu,
anak – anak lovebird tersebut sudah dapat diberi makanan lain seperti
sayuran, buah – buahan dan milet.
Dalam
beberapa kasus, sering dijumpai pula anak – anak lovebird mengalami
cacat kaki. Anak – anak lovebird mampu berdiri, tidak mencengkeram
secara sempurna, miring kesamping, bahkan lumpuh sama sekali. Hal ini
kemungkinan besar disebabkan oleh bahan dasar sarang yang kurang banyak
sehingga anak – anak lovebird kurang mendapatkan topangan dan
cengkeraman saat berlatih berdiri. Maka dari itu, usahakan dalam glodok
tersedia bantalan sarang yang cukup, bisa berupa serutan bambu, ranting –
ranting kecil, hingga daun – daun jagung yang kering.
Pada
saat berumur 6 – 9 minggu, anak burung mulai keluar dari kotak sarang.
Hal ini menandai bajwa anak lovebird tersebut sudah mulai beranjak
dewasa. Setelah anak burung sudah mulai mampu makan tanpa disuapi
induknya, segera pindahkan mereka kesangkar lain sehingga induk bisa
kawin dan bertelur lagi. Memang, lovebird dapat diberdayakan untuk terus
menerus melakukan proses reproduksi, tetapi ini tidak baik. Usahakan
satu pasang lovebird hanya bertelur sebanyak tiga kali per tahun. Hal
ini dimaksudkan untuk menjaga vasilitas dan kesehatan induknya.
Saat
anak – anak lovebird mulai beranjak dewasa adalah saat yang paling
tepat untuk membuatnya menjadi jinak. Cobalah untuk sesekali mengelus
atau memegang mereka setidak – tidaknya satu kali sehari agar mereka
terbiasa dengan manusia. Lovebird yang jarang disentuh pada masa – masa
ini cenderung menjadi liar dan merasa tidak aman dengan kehadiran
manusia.
G. Mastering
Mastering
adalah proses pelatihan burung agar dapat berkicau dengan indah.
Mastering biasanya dilakukan dengan memperdengarkan suara – suara burung
lain, bisa burung asli maupun tape atau CD. Suara – suara ini
diperdengarkan pada lovebird dengan harapan lovebird dapat menirukannya.
Memang,
beberapa orang masih meragukan apakah lovebird bisa dimaster dan apakah
lovebird cukup layak disebut sebagai burung berkicau atau tidak. Akan
tetapi, kenyataan membuktikan bahwa lovebird adalah salah satu burung
yang cukup cerdas. Dibalik kecerewetannya, ternyata lovebird juga mampu
menirukan beberapa suara burung lain. Akhir – akhir ini pun telah
dilangsungkan berbagai lomba kicau lovebird. Beberapa burung yang bisa
dijadikan sebagai master bagi lovebird ialah kenari, blackthroat, dan
sanger.
Cobalah
untuk memperdengarkan suara – suara burung ini didekat lovebird secara
rutin, maka secara insting lovebird akan mengikuti suara – suara burung
tersebut.